Sanggar Kereta: Sang Masinis Baru

Ahmad Qhusairi Fasya "Tantadu"

Sabtu 8 mei 2015 Musyawarah Tahunan Sanggar Kereta pun digelar, Musyawarah yang dihadiri oleh para anggota dan senior (Dewan) sanggar kereta itu beragendakan evaluasi kepengurusan yang telah lalu dan pemilihan ketua umum periode 2015-2016 itu berlangsung cukup alot, dimulai dari jam 09:00 wita dan baru selesai sekitar pukul 20:30 wita.

Musyawarah yang dipimpin oleh Salahuddin, Alfi dan Fadhil selaku sekretaris dan anggota presidium sidang itu banyak mengahasilakan beberapa pembaharuan-pembaharuan baru untuk sanggar kereta, diantaranya adalah proses penerimaan anggota baru yang akan datang ditambahkan satu tahapan lagi. Yang semula hanya 2 tahapan saja yang harus dilewati, maka dalam musyawarah tersebut menambahkan satu poin lagi, sehingga menjadi 3 poin, yaitu penambahan adanya pemantapan bagi calon anggota baru. Selain itu ada pula beberapa penambahan berupa penjelasan tentang apa itu dewan, instruktur dan pemberian predikat anggota Luar biasa bagi anggota yang tidak menyelesaikan studinya di fakultas syariah dan ekonomi islam.

Pada agenda pemilihan ketua umum periode 2015-2016 ada empat (Hairani, Rini, Qhusairi, dan Wisma) calon kuat yang akan menggantikan ketua sebelumnya, Bagus Suhartawan (periode 2014-2015). Dalam pemilihan tersebut ada sebuah forum interaktif antara calon dan para anggota. Ada satu pertanyaan yang menarik di ajukan audien pada waktu itu, yaitu ketika anda terpilih menjadi ketua umum nantinya manakah yang akan anda utamakan antara profesionalisme dan rasa kekeluargaan dalam menjaga jalannya kereta kedepan???. Itu memang pilihan yang sulit,.disatu sisi Kereta adalah sebuah organisasi yang tentunya sangat memerlukan profesionalisme semua anggotanya dan disatu sisi Kereta menjunjung tinggi nilai kekeluargaan, sesuai dengan moto sanggar kereta "Bersama Dalam Bahagia, Bersatu Dalam Duka". Jawaban dari para calon pun berbeda, sesuai dari sudut pandang mereka melihatnya, ada yang lebih mengutamakan Kekeluargaan dan adapula yang lebih mengutamakan profesionalisme. Semuanya benar dan tak ada yang salah.

Pada akhirnya ketua umum yang baru telah ditetapkan melalui pemilihan secara langsung oleh para anggota Sanggar Kereta, Saudara A. Qhusairi Fasya (tantadu) terpilih selaku ketua umum yang baru. Dengan terpilihnya ketua yang baru maka berakhir pula agenda musyawarah tahunan sanggar kereta fakultas syariah dan ekonomi islam.

Semoga dengan masinis yang baru ini sanggar kereta dapat melaju lebih kencang dan selalu lurus pada rel nya. Amiin.

selanjutnya pelantikan dilaksanakan pada Minggu, 17 Mei 2015.