Tari Tanggui adalah salah satu tari kreasi yang ada dikalimantan selatan. tari ini bercerita tentang aktivitas rakyat sosial yang melaksanakan rutinitasnya sehari-hari. Masyarakat kuin yang dominan bermatapencaharian sebagai pedagang yang menjual barang dagangannya di dalam jukung (sampan) di pasar terapung.
Sebuah wadah bagi para mahsiswa Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Antasari Banjarmasin yang memang benar-benar berminat dan berjiwa dalam bidang seni, khususnya seni teater dengan bertujuan berdakwah melalui jalan seni.
Jumat, 14 Februari 2014
TARI TANGGUI
Tari Tanggui adalah salah satu tari kreasi yang ada dikalimantan selatan. tari ini bercerita tentang aktivitas rakyat sosial yang melaksanakan rutinitasnya sehari-hari. Masyarakat kuin yang dominan bermatapencaharian sebagai pedagang yang menjual barang dagangannya di dalam jukung (sampan) di pasar terapung.
Sabtu, 01 Februari 2014
Bulan di Kali Martapura
Ariffin nor
hasby
Bulan di Kali Martapura
Bulan di kali Martapura
Berulang kali
orang menyaksikannya
Mengantarkan
mimpi manusia keseberang
Setelah malam
jatuh di pagar jembatan
Ada cahaya yang tenggelam
Dipukul musim
yang garang
Ketika
orang-orang masih termenung
Di jukung-jukung
Menyeberanglah,
orang-orang mengajakku
Tapi dilangit
ada ajakan lain menuinggumu
Setelah
pemandangan waktu melahkan lampu-lampu
Kota membasuh
tatapan-tatapan keruh
Orang-orang
berdiri sampai subuh
Tak tau arah
pulang seluruh langkah !
Bulan
di kali Martapura
Orang-rang
tak ingat lagi
Siapa
yang menyimpan airmata
Ketika
jukung-jukung tersesat dalam hatimu
Sungai di Mataku
Ali Syamsudin Arsi
Sungai di Mataku
Luka
sungai itu belumjuga terobati
Walau
lumut tak mau mengerti
Sedang
kita sudah bias bermimpi
Bahwa
sungai tak mungkin mati
“Siapa
yang tidur lelap di perutmu itu, sungai ?”
“
Ikankah itu ? “
“Perahu
? Batu ? Pasir ?
Atau
debu-debu dari jalanan di sisimu ? “
“Aku
sudah biasa dengan luka ini ,”
Kata
sungai di suatu pagi
“Tapi
kulihat airmata di pipimu, sungai,”
Sungai
berlari dan terus berlari
Lika
itu mendekapnya
Tetapi
sungai tetap berlari
Seakan
sungai berkata padaku.
“biarkan
aku di sini,sendiri,
Dan luka itu adalah
aku sendiri
Nasib Teluk di Banjarmasin
A.Mudjahidin S.
Nasib Teluk di Banjarmasin
Teluk mesjid di
sungai jingah
Perut
sakit jamban-jamban banyak yang rebah
Teluk
dalam sungai tatas
Terkejut
perasaan anak muda mati tergilas
Teluk
buntar kehandil bakti
Mabuk
memutar buntut-buntut kode
Teluk
kelayan tambatan perahu
Tersungkur
perjalanan perjanjian berdebu
Teluk
gampa di banua anyar
Bentuk
kota! tanpa sampah yang terberai
Bentuk
kota ! tanpa pasar dan parkir mudah
Nyasar
Teluk-teluk
kota banjarmasin
Ngantuk
peronda lalu-lalang kian bising
Teluk
hati punya agama
Bentuk
janji kita melurus cita
Menjadi
warga mengerti rasa cinta bersama
Langganan:
Postingan (Atom)